Polisi menangkap satu dari tiga pelaku komplotan pemerasan di wilayah Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi.
Mereka tak hanya memalak warga yang melintas di jalan sepi, tapi juga memerkosa korban dengan modus menangkap pasangan mesum.
Pelaku, Muhammad Jais (41), warga Desa Tambun Arang, Kecamatan Sumay, diamankan anggota Polres Tebo, karena telah memaksa seorang perempuan muda berinisial DB (22) berhubungan intim. Mirisnya, pemerkosaan ini dilakukan secara bergilir bersama dua rekannya.
“Saya memergoki mereka pacaran,” kata pelaku di Mapolres Tebo, Jambi, Rabu (17/12/2019).
Modus pelaku memerkosa korban yakni, berpura-pura menangkap perempuan muda tersebut bersama pacarnya yang sedang pacaran.
Mereka mengancam akan membawa keduanya ke lembaga adat desa, selain itu pacar korban juga akan dipukuli hingga babak belur.
Karena tertekan, korban DS pun terpaksa melayani hasrat seksual pelaku. Bukan hanya satu orang, ketiga pelaku memerkosa korban secara bergilir di semak-semak lokasi korban tertangkap pacaran.
“Jaraknya 5-10 meter. Pacarnya kami tahan, yang perempuan kami bawa ke dalam,” ujar dia.
Kanit PPA Polres Tebo, Bripka Diansyah mengatakan, dari keterangan pelaku Jais, mereka baru pertama kali melakukan pemerkosaan terhadap korban. Selama ini, dia bersama dua rekannya itu kerap beraksi di sejumlah TKP untuk memalak uang kepada korbannya.
“Seringnya mereka ini minta uang. Tapi bukan di TKP itu, kata pelaku di TKP lain,” ujar dia.
Aksi pemerkosaan ini terjadi pada Senin (16/12/2019) lalu. Korban dan pacarnya kemudian mendatangi Polres Tebo untuk melaporkan ulah bejat ketiga pelaku yang telah memerkosa korban bergiliran.
Menurut dia, saat DS disetubuhi pacar korban PM (30) tak berdaya. Sebab, dirinya ditahan oleh kedua pelaku, dan dia juga khawatir akan dilaporkan ke lembaga adat desa.
“Korban ini takut dan tertekan, sehingga bersedia melayani para pelaku,” ujar dia.
Saat ini pelaku Jais telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga sedang mengejar dua orang lainnya yang diduga terlibat kasus pemerkosaan dan pemerasan warga di sekitar wilayah Sumay.
Mereka tak hanya memalak warga yang melintas di jalan sepi, tapi juga memerkosa korban dengan modus menangkap pasangan mesum.
Pelaku, Muhammad Jais (41), warga Desa Tambun Arang, Kecamatan Sumay, diamankan anggota Polres Tebo, karena telah memaksa seorang perempuan muda berinisial DB (22) berhubungan intim. Mirisnya, pemerkosaan ini dilakukan secara bergilir bersama dua rekannya.
“Saya memergoki mereka pacaran,” kata pelaku di Mapolres Tebo, Jambi, Rabu (17/12/2019).
Modus pelaku memerkosa korban yakni, berpura-pura menangkap perempuan muda tersebut bersama pacarnya yang sedang pacaran.
Mereka mengancam akan membawa keduanya ke lembaga adat desa, selain itu pacar korban juga akan dipukuli hingga babak belur.
Karena tertekan, korban DS pun terpaksa melayani hasrat seksual pelaku. Bukan hanya satu orang, ketiga pelaku memerkosa korban secara bergilir di semak-semak lokasi korban tertangkap pacaran.
“Jaraknya 5-10 meter. Pacarnya kami tahan, yang perempuan kami bawa ke dalam,” ujar dia.
Kanit PPA Polres Tebo, Bripka Diansyah mengatakan, dari keterangan pelaku Jais, mereka baru pertama kali melakukan pemerkosaan terhadap korban. Selama ini, dia bersama dua rekannya itu kerap beraksi di sejumlah TKP untuk memalak uang kepada korbannya.
“Seringnya mereka ini minta uang. Tapi bukan di TKP itu, kata pelaku di TKP lain,” ujar dia.
Aksi pemerkosaan ini terjadi pada Senin (16/12/2019) lalu. Korban dan pacarnya kemudian mendatangi Polres Tebo untuk melaporkan ulah bejat ketiga pelaku yang telah memerkosa korban bergiliran.
Menurut dia, saat DS disetubuhi pacar korban PM (30) tak berdaya. Sebab, dirinya ditahan oleh kedua pelaku, dan dia juga khawatir akan dilaporkan ke lembaga adat desa.
“Korban ini takut dan tertekan, sehingga bersedia melayani para pelaku,” ujar dia.
Saat ini pelaku Jais telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga sedang mengejar dua orang lainnya yang diduga terlibat kasus pemerkosaan dan pemerasan warga di sekitar wilayah Sumay.